Akhirdzhoelia's Blog

Just another WordPress.com weblog

Pembaringan Di Atas Hamparan Dosa

Kala surya menapaki tepi langit

Kala itu ku bersujud menyambut hadirmu

Kau utusan dari hati nurani

Terlampau agung dan megahnya engkau

Kutapaki hatiku tanpa lelahnya

Kutelusuri jalan mengiringi waktu

Ku turuti perintah takdir

Ku cari jati diri

Di pembaringan waktu ini

Sejenak ku terhenti termenung seorang diri

Di tengah jelajah ini

Hanya ada rasa rindu yang menghimpit asaku

Hanya derita yang temani langkahku

Haus rasanya diri akan kasih

Sementara yang kucari belum lagi terbayang

Berjuta kenyataan terbuang percuma

Demi satu asa tekubur lenyap

Oh… Tuhan

Tebarkanlah kasih di jagad ini

Karena ku tahu yang nyata adalah kasihmu

Dan kaulah sang pengirim Rahmat

January 6, 2010 Posted by | Kumpulan Puisi | 2 Comments

Nyanyian Cinta

Sebagai seberkas sinar di gurun gelap sepi

Kau menembus dinding dingin ruang tidur dalam mimpiku

Kau menjadi keindahan tak terduga

Megah dan menghanyutkan

Sedang aku cukup bahagia

Menjadi pelengkap keindahanmu

Kuas-kuas sunyi melukisi matamu

Hingga aku s’lalu terpukau

Bertukar tangkap dengan bayangan sendiri

Kenapa kau biarkan aku begini berdarah?

Jikalau orang lapar…

Kaupun kelaparanku yang gaib

Jikalau orang dahaga…

Zamzamlah kan abadi mengucur

Kenapa kau biarkan aku dalam

Kegilaan yang panjang lagi nyeri?

Pernah kurasai seperti ini

Kini kau mengulangku

Kau urai lagi ini dunia lewat tatapan mata

Kau tandai bumi dengan tarian

Sang tarian malam

Sungguh ku dekap jam-jam perpisahan…

Suatu hari aku terdampar

Di bawah sebuah tiang tanpa akhir

Pusing, lalu tersungkur

Dari mana?

Bagaimana?

Kemana?

Saat itulah aku merasa

Aku telah bukan aku lagi

January 6, 2010 Posted by | Kumpulan Puisi | Leave a comment

Indah Dalam Mati

Aku kaku dalam diam

Berdiri hampa di atas lubang pekat tak berdasar

Meraungku tapi tak bersuara

Dan kubiarkan aku remuk termakan dosa

Aku tahu aku hina

Tapi telah kuterhanyut dalam nyanyian doa…

Telah kurindu pada indah Tuhan

Yang tak lagi kuhirup lama…

Saat kubuka mata

Saarku akan sepi

Mulai datang perlahan dan tak peduli

Walau aku sendiri tak terampuni

Dan kucari kembali indahMu tuhan

Di balik pilar-pilar kokoh

Di atas kematian sesal

Adakah maaf untukku?

Lama kumencari indah itu…

Terlalu lama dan ingin rebah

Dan akhirnya di ujung redup sinarku

Ku sadar bahwa indah adalah mati…

January 6, 2010 Posted by | Kumpulan Puisi | Leave a comment

B A T A S

Ku senyum, tapi tak bermakna

Ku coba diam, tapi hati ini terus bergejolak

Semakin kutahan

Rasa itu semakin ada

Haruskah kubiarkan ini menguasaiku?

Kala dia datang

Pikiran ini terasa pening

Andaikan tangan ini bisa menerbangkanku

Ku akan ke bukit

Sendiri..

Hingga semua terasa sepi

Ku ingin terlepas darinya

Lepas dari jiwa yang merana

Kan kucari, tempat tertinggi dengan sayapku

Hingga tak ada batas

Yang selalu menghalangiku

Kupejamkan mata

Hingga kutahu

Aku t’lah melampaui batas…

January 6, 2010 Posted by | Kumpulan Puisi | Leave a comment

Jalan Cahaya

Terbelenggu dalam heningnya malam

Terbangun dan terpacu pada sebuah nuansa

Tak ada suara,

Dan semuanya nampak kelam

Seakan waktu berjalan mundur

Semuanya hampa

Dan yang nampak hanya fatamorgana

Apakah kita sadar

Hidup sekedar fatamorgana

Masihkah kau seperti dulu

Meniti jalan yang semerawut fatamorgana

Seandainya waktu terulang kembali

Akankah kau mengikuti cahaya?

Sesaat kau kembali dalam heningnya malam

Masih kau akan terpacu?

Cahaya…

Cahaya, izinkanlah aku

Untuk sekedar melihat, walau hanya berkas-Mu

Tuntunlah aku ke jalan cahaya

Jalan yang berlaku, penuh kerikil kecil yang tajam

Kerikil yang dapat menyandungku

Tapi itulah jalan-Mu cahaya

Janganlah kau biarkan kami

Berada dalam jalam yang sangat lurus

Tanpa rintangan, tetapi jauh dari-Mu cahaya

Bebaskanlah aku dari hentakan malam

Dan buatlah aku terjaga pada jalan cahaya

Amin!

January 6, 2010 Posted by | Kumpulan Puisi | Leave a comment

Di Sana Aku

Lorong coklat dan sempit itu

Masih tersimpang bisik-bisik tawa

Meninggi dan pecah

Kemudian lenyap di dalam gelap

Di sana aku…

Berdiri layu diantara bunga-bunga mekar

Bersandar rapuh pada dinding-dinding kokoh

Kemana yang lain?

Di sana aku…

Bertelanjang kaki di atas pasir jingga

Sendiri…

Kurasakan aku menghilang perlahan

Tetapi aku masih disana

Tetap berdiri di lorong itu

Menatap…

Menatap dengan mata kosong

Kurasakan lorong itu mengecil

Perlahan…

Tetapi makin banyak kami di sana

Di sana kami akan selamanya

Di sana kami akan menjemput senja

Di sanalah aku…

Sampai lorong itu menutup

Selamanya…

sumber: Nur Azizah (SMAN 1 Anggeraja)

January 6, 2010 Posted by | Kumpulan Puisi | Leave a comment

Aku Ada di Sini

AKU ADA DI SINI

Aku takjub pada kerlip sinarmu

Tak saja itu bagiku…

Kau satu dari semua, ingin kugenggam

Kau lebih dari sebuah awal

Rasaku bersemayam di dasar terjun

Meronta keras dan ingin keluar untuk kau sambut…

Mengoyak ganas di lembah penantianku

Saat ku terjaga dalam diam seribu bayang…

Aku butuh kau…

Seutuh asah yang beku bersama harap

Adakah kau mendengar?

Aku hanya pemuja naïf, yang tak akan mengerti keadaan

Apa rasa ini tak teraba olehmu?

Tak pantaskah ini untuk kau tahu?

Tak ada jawaban darinya…

Lalu kubergeming…

Bercermin pada kotak kaca yang usang termakan zaman

Kau bagai penghuni kotak kaca…

Tak akan mendengar sekeras apapun hatiku menjerit

Tapi aku tak lelah menunggu

Kusadar akan hanyut tertelan pusaran

Berharap suatu hari

Kau akan menoleh dan mengerti

Aku ada di sini…

January 6, 2010 Posted by | Kumpulan Puisi | Leave a comment